Monday, September 14, 2009

Antara Cicak dan Buaya

Diantara kedua reptil tersebut masih ada reptil lain yang cukup dikenal yaitu Buaya dan Komodo, penulis yakin pembaca sekalian sudah kenal dekat dengan keempat binatang melata jenis reptil berkaki empat tersebut diatas, adanya kecenderungan memakai keempat reptil tersebut sebagai simbol maupun sebagai gelaran memang sudah melekat dalam masyarakat kita sejak dulu kala. Keempatnya punya persamaan dan perbedaan. Perbedaan yang menyolok adalah ukuran tubuh dimana yang terkecil ukuran tubuhnya adalah Cicak atau cecak, soalnya kalau ukurannya diperbesar dengan sendirinya akan berubah nama menjadi tokek. Walaupun kecil dan kelihatan agak pucat dan penakut namun sekarang ini ada kelompok yang menggunakan cicak sebagai simbol dan menyatakan diri sebagai kelompok Cicak. Selanjutnya Buaya ukuran tubuh terbesar dimiliki oleh buaya walaupun pada kenyataannya buaya punya ukuran tubuh yang bervariasi dari yang terkecil sampai terbesar dan yang terbesar konon bisa sampai lebih dari 3 meter panjangnya. buaya sudah dikenal sebagai predator yang bisa menyerang sesama mahluk hidup berlainan jenis selanjutnya Kadal, kadal adalah binatang melata yang cukup istimewa karena bisa memanjat pohon, menggali tanah dan sering mencuri telur, mencuri ayam, maupun mencuri ikan Selain ukuran tubuh yang agak berbeda domain keempat binatang melata ini agak berbeda pula; misalnya; Cicak lebih banyak berada pada perumahan, pepohonan, Kadal berada pada tepian sungai maupun tepi hutan yang agak dekat ke kolam ikan maupun perkampungan berhubung dengan kebutuhannya sebagian tersedia diperkampungan itu, Komodo tempatnya lebih khas karena adanya ditempat tertentu saja misalnya kebun binatang, pulau komodo dan pulau sekitarnya sebagai habitat mereka. Buaya kebanyakan bermain di rawa-rawa dan sungai baik dihilir maupun di muara, tapi yang terbanyak konon adalah dimuara sungai. Apakah keempatnya bisa saling menyerang ? penulis pernah lihat di sebuah program TV buaya menyerang kadal ini mungkin disebabkan oleh perilaku kadal yang sering mencuri telur buaya, selain dari itu belum pernah melihat tayangan perang antara komodo dan buaya apalagi dengan cicak atau antara cicak dan buaya. Mungkin sulit melihat terjadinya perang antara ke tiganya karena masing-masing berada pada tempat dan habitat yang berbeda.

Saking akrabnya kita dengan keempatnya maka ada beberapa istilah yang dihubungka dengan mereka, bahkan ada yang membuatnya menjadi lagu; contohnya;

jika seseorang menuturkan sesuatu kepada orang lain dan tiba-tiba ada suara cicak maka dia akan berkata; informasi saya pasti benar karena cicakpun ikut mengiyakan.

Kalau seseorang teman me”ngerjai” teman lain atau orang lain biasanya dipakai istilah di kadalin.

Seorang kawan saya yang bekas pimpro tapi telah berubah status menjadi auditor suatu hari bertugas memeriksa pimpro baru teman tersebut mengingatkan pimpro yang baru jangan coba mengadalin Komodo..he..he

Istilah untuk buaya sudah terlalu banyak baik dalam pepatah petitih, maupun lagu misalnya; terang bulan terang dikali, buaya muncul disangka mati.

Istilah lainnya adalah; buaya darat, lelaki buaya, dll

Bentuk lain yang sering kita lihat adalah memakai bentuk-bentuk reptile sebagai perhiasan maupun dekorasi; Mungkin pembaca punya pengalaman lain dengan keempat reptil tersebut ?

Wednesday, September 2, 2009

KPK Harapan kita

Sejak adanya gonjang ganjing yang menimpa petinggi KPK disusul dengan munculnya kelompok Cicak yang ingin melawan buaya; saya menunggu dengan harap-harap cemas, saya buta hukum tapi saya yakin masih banyak kader bangsa yang anti korupsi terutama mereka yang mengabdikan diri di KPK.
Rekan saya yang jauh berusia lebih muda menganjurkan agar saya ikutan nimbrung di face book tapi saya merasa face book itu miliknya anak muda dan lagian saya takut nanti ada masalah dengan pimpinan di insttitusi tempat saya bekerja. Saya pernah mengirim email ke KPK tapi sayang tidak pernah di jawab. apakah KPK tidak punya pengasuh website ? tidak mungkinlah masak mereka bisa nyadap sana sini tapi tidak punya tenaga handal bidang IT.

Thursday, April 2, 2009

Negara makin boros

  • Boros dan tidak ekonomis,
    Ciri dari negara yang mempunyai angka korupsi yang tinggi menurut spekulasi penulis secara umum adalah;
    - Biaya pembangunan akan sangat mahal ini terjadi sebagai akibat penggelembungan harga atau Mark Up.
    - Kualitas sarana yang dibangun tidak memenuhi standar tehnis dan tidak tahan lama, karena bahan-bahan dan alat yang dipakai adalah yang murahan dan mungkin tidak tahan lama.
    - Diperlukan biaya tambahan untuk memperbaiki sarana yang ada karena mudah rusak dan alat-alat perlu diganti setiap kali karena tidak berfungsi maksimal.
    Secepatnya akan dibangun lagi sarana yang sama karena sarana yang ada sudah rusak
    - Selalu ada biaya tidak terduga yang terjadi akibat dari sarana yang rusak dan tidak berfungsi misalnya; kecelakaan akibat bangunan yang roboh, bendungan yang jebol, kecelakaan lalu lintas akibat dari jalan yang rusak,